Tanggal 29th Januari 2016, hanya beberapa hari lagi aku dah tak bujang. Apa rasa hatiku? Ahhhhh... dugaan yang melanda sepanjang dan bermulanya hari set hari pernikahan... Its about speechless. Skali lagi....Apa rasa hatiku?? Herm.... itu saja.
Hanya tinggal 6 hari saja lagi....
(To be continue...)
Fattieha Namaku
Everything in my life, I'm going to make it all no matter what happen!!!
Friday, 29 January 2016
Saturday, 6 September 2014
Isi hatiku
Aku tak dak mood nak buat karangan hari ini....ambil lirik lagu jela....
Bagaimana cara membuatmu bahagia
nyaris ku menyerah jalani semua
tlah berbagai kata ku ungkap percuma
agar kau percaya cintaku berharga
Tak kuat ku menahanmu, mempertahankan cintaku
namun kau begitu saja, tak pernah merindu
sungguh aku tak bisa, sampai kapanpun tak bisa
membenci dirimu, sesungguhnya aku tak mampu
sulit untuk ku bisa, sangat sulit ku tak bisa
memisahkan segala cinta dan benci yang ku rasa
Apa kau mengerti ku sedih sendiri
tanpa ada kamu ku merasa sepi
Tlah lama ku menantimu, diam sendiri menunggu
setengah hati mencinta, ku sakit karenamu.
Bagaimana cara membuatmu bahagia
nyaris ku menyerah jalani semua
tlah berbagai kata ku ungkap percuma
agar kau percaya cintaku berharga
Tak kuat ku menahanmu, mempertahankan cintaku
namun kau begitu saja, tak pernah merindu
sungguh aku tak bisa, sampai kapanpun tak bisa
membenci dirimu, sesungguhnya aku tak mampu
sulit untuk ku bisa, sangat sulit ku tak bisa
memisahkan segala cinta dan benci yang ku rasa
Apa kau mengerti ku sedih sendiri
tanpa ada kamu ku merasa sepi
Tlah lama ku menantimu, diam sendiri menunggu
setengah hati mencinta, ku sakit karenamu.
Friday, 22 August 2014
Hatiku lembut berbicara
Sudah lama rasanya aku tidak mengarang ataupun menulis. Dua tiga hari ini aku merasa tiada orang dekat denganku untuk meluahkan segala...Letih..Penat..Sedih..Terkilan...Itulah lumrah kehidupan seorang manusia biasa. Rasa keseorangan tidak boleh lari apabila kita diperantauan berjauhan dengan keluarga. Tambahan orang seperti aku yang tidak pandai untuk bersosial. Adakalanya, aku mengatakan pada diriku sendiri bahawa aku memang tidak punya ramai kawan.
Sudah dua tiga hari aku merasa keseorangan. Dia yang dekat, paling dekat di sini lebih senang keluar bersama kawan-kawan dan bos kerjanya. Aku diberitahu, jumpa hari-hari...tidak mengapa. Herm..aku mengeluh berat. Aku bertanya di dalam hati. Sangat indah atau seronok sangatkah keluar dengan rakan sekerja yang memang dari hari Isnin sampai sabtu jumpa...lebih 8 jam sehari. Pelik....Inilah dunia. Inilah dikatakan lumrah. Bila tiada, kita mencari. Bila dah ada, seperti tidak menghargai. Sayang.......
Aku termenung sendirian. Sulit aku rasakan ketika ini. Benar kata orang, inilah padahnya bila letih berseorangan..termenung sendirian..lalu air mata berguguran. Dengan siapa aku sekarang??Hanya Dia!!!! Pendengar setia makhluknya. Sering aku bertanya pada diriku, sampai bilakah aku seperti ini??? Adakah berbaloi masaku...??kerahku??hatiku dan diriku??Wahai si dia yang juga manusia biasa, ketahuilah aku masih lagi bersabar menunggumu. Dalam Islam, kesabaran sebenar tiada batasan. Namun aku bukan seorang yang kuat. Keluargaku tiada halangan, hendak seribu daya, tak hendak seribu dalih. Jika banyak alasanmu. Aku tidak akan tahu sampai bila aku mahu begini.
Bukan aku sombong...bukan aku memilih...bukan aku tidak sabar.. Tap sesungguhnya imanku tidaklah sekuat Khatijah. Aku juga sayang akan diriku dan ibubapaku. Aku tahu, kau mesti tahu dan faham kerana kau juga memiliki seorang saudara perempuan. Bagaimana kau mahu menjaga adikmu, begitulah aku rasakan tanggungjawabku terhadap diriku diperantauan. Ketahuilah sayang, aku tidak suka akan pertengkaran dan pergaduhan dikala berbincang tentang sesuatu yang diredhai. Aku cuma mahu sesuatu yang suci. Jangan salahkan rezeki jika sekarang rezekimu kecil tapi percayalah. Tuhan itu Maha Kaya. Aku percaya tentang rezeki mahupun aku dibesarkan dalam keluarga yang sederhana.
Dengarilah!!!aku hanya manusia biasa. Andai kata kau terjumpa atau terbaca nukilanku ini. Ketahuilah, aku ikhlas dengan hubungan kita namun aku redha dengan apa yang akan terjadi. Aku hanya manusia yang hanya mampu berusaha dan merancang.Bukalah hatimu..fahamilah diriku.
Sudah dua tiga hari aku merasa keseorangan. Dia yang dekat, paling dekat di sini lebih senang keluar bersama kawan-kawan dan bos kerjanya. Aku diberitahu, jumpa hari-hari...tidak mengapa. Herm..aku mengeluh berat. Aku bertanya di dalam hati. Sangat indah atau seronok sangatkah keluar dengan rakan sekerja yang memang dari hari Isnin sampai sabtu jumpa...lebih 8 jam sehari. Pelik....Inilah dunia. Inilah dikatakan lumrah. Bila tiada, kita mencari. Bila dah ada, seperti tidak menghargai. Sayang.......
Aku termenung sendirian. Sulit aku rasakan ketika ini. Benar kata orang, inilah padahnya bila letih berseorangan..termenung sendirian..lalu air mata berguguran. Dengan siapa aku sekarang??Hanya Dia!!!! Pendengar setia makhluknya. Sering aku bertanya pada diriku, sampai bilakah aku seperti ini??? Adakah berbaloi masaku...??kerahku??hatiku dan diriku??Wahai si dia yang juga manusia biasa, ketahuilah aku masih lagi bersabar menunggumu. Dalam Islam, kesabaran sebenar tiada batasan. Namun aku bukan seorang yang kuat. Keluargaku tiada halangan, hendak seribu daya, tak hendak seribu dalih. Jika banyak alasanmu. Aku tidak akan tahu sampai bila aku mahu begini.
Bukan aku sombong...bukan aku memilih...bukan aku tidak sabar.. Tap sesungguhnya imanku tidaklah sekuat Khatijah. Aku juga sayang akan diriku dan ibubapaku. Aku tahu, kau mesti tahu dan faham kerana kau juga memiliki seorang saudara perempuan. Bagaimana kau mahu menjaga adikmu, begitulah aku rasakan tanggungjawabku terhadap diriku diperantauan. Ketahuilah sayang, aku tidak suka akan pertengkaran dan pergaduhan dikala berbincang tentang sesuatu yang diredhai. Aku cuma mahu sesuatu yang suci. Jangan salahkan rezeki jika sekarang rezekimu kecil tapi percayalah. Tuhan itu Maha Kaya. Aku percaya tentang rezeki mahupun aku dibesarkan dalam keluarga yang sederhana.
Dengarilah!!!aku hanya manusia biasa. Andai kata kau terjumpa atau terbaca nukilanku ini. Ketahuilah, aku ikhlas dengan hubungan kita namun aku redha dengan apa yang akan terjadi. Aku hanya manusia yang hanya mampu berusaha dan merancang.Bukalah hatimu..fahamilah diriku.
Monday, 27 January 2014
The 20 People Skills You Need To Succeed At Work
Do you think you’re qualified for a particular job,
fit to lead a team, or entitled to a promotion because you have extensive
experience and highly developed technical skills? Well, it turns out that while
those things are crucial to your professional success, it’s
imperative that you also have great soft
skills–more commonly known as “people skills.”
“People skills are, in short, the various attributes
and competencies that allow one to play well with others,” explains says David
Parnell, a legal consultant, communication coach and author. “While
on the surface these may be summed up by notions such as ‘likeability,’ or
having a ‘good personality,’ when you start to look at what makes one
‘likable,’ for instance, you’ve opened Pandora ‘s Box.” But more often than
not, these attributes come in the form of effective, accurate and persuasive
communication, he says.
Teri Hockett, chief executive of What’s For Work?, a career site for women,
agrees. She says: “People skills come down to how people interact with each
other, from a verbal and/or non-verbal perspective; they are non-technical in
nature. When we think of people skills, words such as personality, empathy, and
tonality come to mind.”
Having good people
skills means maximizing effective and productive human interaction to
everyone’s benefit, says Lynn Taylor, a national workplace expert and
author of Tame Your Terrible Office Tyrant; How to Manage Childish
Boss Behavior and Thrive in Your Job. “People want to
connect on a humane level in the office; the alternative is a sterile
environment with low productivity. So, the more you demonstrate these
abilities, the faster your career will advance. It’s the ‘office diplomats’
with strong emotional intelligence who are most likely to be strong, effective
corporate leaders. They realize that trusting relationships built on diplomacy
and respect are at the heart of both individual success and corporate
productivity. An ounce of people sensitivity is worth a pound of cure when it
comes to daily human interaction and mitigating conflict. By developing these
skills, you’ll reduce bad behavior in the office, and your positive approach
will be contagious.”
Wise managers know that they need a team with strong people
skills, she adds. “Given the choice between a savvy job candidate or,
similarly, an employee seeking promotion – the one with excellent people skills
and less technical ability will usually win the prize versus the converse.”
Having good people radar is harder to teach than technical skills, but is a
requisite for long term, effective leadership, she says.
Here are 20 “people skills” and attributes you’ll need
to succeed at work:
The ability to relate to others. “Having the ability to relate to others and
their position or viewpoint is crucial in business,” Hockett says. “By having a
well-rounded personality and set of experiences, it’s usually possible to
relate to almost anyone.” Sometimes being able to relate to others simply means
that you’re willing to agree to disagree with mutual respect; letting them know
you understand their position.
Strong communication skills. This is the most fundamental people skill
because it encompasses your persona and ability to get along with other
colleagues, persuade others to listen to your ideas, and much more, Taylor
says. “If you have a gift for the spoken and written word, you will always put
your best foot forward. Being articulate is highly prized in today’s workplace,
when time is at a premium and technology requires constant communication.”
Parnell says articulation is a very important “people
skill.” “Illusory transparency refers to the notion that as we speak to others,
we believe that they are of the same mindset as us, and are processing things
exactly as we would. Even if this were possible – which it’s not – it would be
incredibly challenging because of semantic ambiguity,” he explains. “Universal
quantifiers for instance – all, any, every, etc. – are systematic violations of
accurate communication in that they are rarely true in a literal sense, and
leave significant room for translation. Effective communicators are very
careful to understand these systematic violations, and avoid them or
accommodate them when necessary.”
Patience with others. “If you’re patient with others and can keep a level head in
stressful situations, it will definitely be noticed by management and perceived
as a very strong asset,” says Amy Hoover, president of Talent
Zoo. “When your boss is forced to deal with a situation where people
have lost their cool he or she will certainly remember the troublemakers when
the next promotion comes available.”
The ability to trust others. You can only accelerate your career if you’re
trustworthy. “Without it, you can’t get projects done or get cooperation,”
Taylor says. “No one can operate in a vacuum for long.”
Knowing how and when to show empathy. “Having the ability to place yourself in someone else’s
shoes is a key people skill,” says Ryan Kahn, a career coach, founder of The
Hired Group, star of MTV’s Hired! and author
of Hired! The Guide for the Recent
Grad. It allows us to create relationships with others, provides
insights into people’s motives and allows us to predict responses.
“Offer support, sympathy and feedback in your daily
business life,” Taylor suggests. “It will bring you positive emotional returns
– part of ‘corporate karma.’” If you contribute to a dehumanized company, both
you and your employer will have limited growth potential, she says.
Hockett reminds us that things are not always black
and white, and in order to have effective relationships with others we need to
show compassion where appropriate. “In a perfect world there would be no
hiccups, but life happens and knowing when to show compassion when others face
challenges is important.”
Active listening skills. Hearing someone and actively listening to them are two different
things, Hockett explains. Most people hear someone speak and start to form a
response in their mind (or worse, starting talking) before the person finishes
what they’re saying. “The key is to actively listen, which takes more time but
produces better results. It means you listen without interruption and then take
the time to think and form a response before replying. It takes practice, but
it pays off.”
Taylor says the axiom “we were given two ears and one
mouth” speaks volumes. “Be a good listener and remain sensitive to the needs of
your workers and boss. This people skill can be practiced; and once honed,
you’ll see the difference in the positive reaction of those around you.
Genuine interest in others. People know when you’re truly interested in
them, Kahn says. “If you’re not showing a genuine interest – asking thoughtful
questions and considering about their answers – your interaction can actually
have an opposite effect to the one intended. Take care to remember names, dates
and important life events.”
Flexibility. Being “likable” or having a “good personality” are highly
contingent and context dependant attributes, Parnell explains. “Your
prison-bound uncle’s personality may not be likeable at the Thanksgiving table,
but it may serve him well once incarcerated. Supreme communicators have a keen
ability to shift gears when the context calls for it, and a deep well of
communication options to choose from. This way, they can respond accordingly to
what the current situation requires.”
Taylor agrees. She adds: “If you can bend your own
rules and beliefs, you are by definition a ‘good people person.’”
Good judgment. Good judgment is a key people skill that comes directly from
learning, listening to others and observing the world around you, Kahn says.
“It allows you to wisely select friends and associates, determine reactions and
responses, and make sound decisions.”
The ability to persuade others. There’s
a good chance that at some point in your career you’ll have to sell others on
your ideas, products or services. Whether you’re up for a promotion, pitching a
project, or selling clothing in a retail store, you need to be able to form a
strong, convincing argument for why you, or your products, are the very best,
or the “right” one.
Negotiation skills. Good negotiating skills are beneficial with both internal and
external discussions, Hoover says. “Internally, job offers and salary
discussions greatly benefit from solid negotiating, as well as when it’s time
to pitch a new idea or sway coworkers to your way of thinking.
Externally, both vendors and customers often require negotiations and you
can really become the hero when you are successful in either scenario.”
The ability to keep an open mind. “To create trust and respect in others, people
need to know that their point of view and feedback will be considered and
used,” Kahn says. Being known as someone who keeps an open mind also makes you
more approachable and easier to work with.
A great sense of humor. “Who doesn’t enjoy laughing? It’s ‘the great diffuser’
of tension and conflict. If you can jam the system of tension or routine with
levity, you will thrive in your job,” Taylor says. “It was once said that
‘nobody ever died of laughter,’ and if you can retain some lightheartedness in
your job, you’re likely to get more air time during meetings and overall.”
Knowing your audience. Knowing what, how, and when to say things to others is critical.
For example, if someone just loss their job, it’s probably not a good idea to
talk about your promotion. This seems trivial, but it’s one of the primary
reasons why people encounter communication breakdowns with each other, Hockett
explains.
Honesty. The saying, “honesty is
the best policy” is not only true, it’s essential in building trust among your
colleagues, Taylor says. “Once you lose it, it’s almost impossible to regain.
Kahn agrees and says people want to work with those
that they know they can trust. “Honesty is the foundation of any relationship,
particularly in business.”
Awareness of body language. The importance of body language cannot be
emphasized enough, since it makes up the majority of how we communicate with
others. “The reality is, we’re communicating with people all the time even when
we’re not speaking. Being mindful of what our gestures, expressions, voice, and
appearance are communicating can greatly help or harm our people skills,”
Hockett says.
Proactive problem solving. Work is a series of problem solving situations, but if you’re
proactive, you’ll take the pressure off your boss and colleagues, Taylor says.
This is a great people skill to have in the workplace.
Leadership skills. If you can motivate a team and help those around you do their best
work, you’ll be more successful even if you’re not in management, Hoover says.
Good manners. “Using ‘please’ and ‘thank you’ goes a long way in the realm of
people skills,” Taylor explains. While seemingly obvious, some need little
reminders. Keeping a post it with a smile or another icon can remind us that
work is more than getting something accomplished, it’s how we get it accomplished.
The ability to be supportive and motivate others. “People want others to believe in them, regardless
of how successful they might be. By showing support in the form of
encouragement, you can put someone back on track or keep them headed in the
right direction,” Hockett explains.
Taylor says: “Not only should you praise and recognize
your staff, all the while being accessible and upbeat. You should also be
motivational around your boss and colleagues. Employees at all levels want to
be around enthusiastic people with drive and high energy.”
“When workers
know how to conduct themselves with people sensitivity, their career outlook is
much more enhanced,” Taylor says. “Employees who are aware of the ‘human
factor’ in the workplace understand how to get things done.” Assuming the work
is satisfying, it’s how people feel at work
that will determine their loyalty and contributions.
Hockett concludes: “Nowadays many of us live in two
worlds, the real and digital one. Make sure that your people skills are
consistent across both.”
Friday, 3 January 2014
SeTaHuN DaH BeRLaLu
hmmm...tak elokkan mulakan penulisan atau hari dengan mengeluh. Assalamualaikum dan salam sejahtera. Haaa..kan sedap tu kan... Dah lama aku x menaip, nak kata tak der masa.. banyak tapi itulah...no idea..dan tiada kerajinan. Nak kata tak der idea pon tak jugak jadi maksudnya lebih kepada malasla kan???
Apa tu maksudnya setahun dah berlalu?? Dulu aku pernah bagitahu yang aku habis pengajian setahun lalu dalam bidang ukur bangunan. Sedih juga bila tak digunakan selalu hanya jarang-jarang. Banyak juga yang aku lupa sebenarnya. Aku tak nafikannya. Walau apapun, aku dapat mempelajari dunia perniagaan..dunia pelaburan dan kewangan (DUIT). Masalah??hermmm.. macam-macam datang tanpa diundang tapi itula yang mengajar aku jadi seperti sekarang. Aku dah semakin pandai berfikir. Bak kata orang semakin matang. Aceceh...hahahaha.
Jadi!! Apa yang aku nak kongsi bukan semua yang aku taip kt atas tu, apa yang aku nak share sebenarnya tentang pengalaman aku sebagai penasihat kewangan yang hanya bergaji mengikut komisen. Huh!!! Kadang tak cukup duit... Nak tahu kenapa?? Ok.. oleh kerana jadi penasihat ni adalah pekerjaan yang kerja sendiri apabila kita ikutkan sangat kemalasan dalam diri, memangla rezeki tak datang. Bukan sebab rezeki tak ader tapi kurang. ORANG KATA PENASIHAT NI KAYA.. TAK GITU?? Nak tahu sebab apa kewangan aku macam tu? Hah!!! senang jer jawapan dia. Aku terlalu terlalu layankan kemalasan aku.. No wonder kan?? Bila malas, usaha kurang...kerajinan kurang...otak tepu...GAJI lagi KURANGLA...
Apa yang aku nak bagitahu ni adalah, kena rajin!!!malas???tak mo tak mo...nak berjaya.. usaha kena macam orang yang nak berjaya. bukan macam suri rumah. Suri rumah pon kalau nk berjaya tidur jer kerja, confirm suami balik hangin!! Jadi, tak berjayala suri rumah tu kan. Tak kirala..belajar ke..kerja ker..kalau malas memang jadi seorang yang tak kan dapat result yang kita nak. PAHAM!!!! Aku dah paham selepas setahun aku malas dan result yang aku dapat agak negatif.
Tahun 2014!!!aku berubah menjadi orang yang rajin untuk mengecap cita-cita dan impianku. Menolong orang lebih ramai, membina jati diri, disiplin, pemikiran dan ke arah yang lebih baik. Aminn... hahaha..
Apa tu maksudnya setahun dah berlalu?? Dulu aku pernah bagitahu yang aku habis pengajian setahun lalu dalam bidang ukur bangunan. Sedih juga bila tak digunakan selalu hanya jarang-jarang. Banyak juga yang aku lupa sebenarnya. Aku tak nafikannya. Walau apapun, aku dapat mempelajari dunia perniagaan..dunia pelaburan dan kewangan (DUIT). Masalah??hermmm.. macam-macam datang tanpa diundang tapi itula yang mengajar aku jadi seperti sekarang. Aku dah semakin pandai berfikir. Bak kata orang semakin matang. Aceceh...hahahaha.
Jadi!! Apa yang aku nak kongsi bukan semua yang aku taip kt atas tu, apa yang aku nak share sebenarnya tentang pengalaman aku sebagai penasihat kewangan yang hanya bergaji mengikut komisen. Huh!!! Kadang tak cukup duit... Nak tahu kenapa?? Ok.. oleh kerana jadi penasihat ni adalah pekerjaan yang kerja sendiri apabila kita ikutkan sangat kemalasan dalam diri, memangla rezeki tak datang. Bukan sebab rezeki tak ader tapi kurang. ORANG KATA PENASIHAT NI KAYA.. TAK GITU?? Nak tahu sebab apa kewangan aku macam tu? Hah!!! senang jer jawapan dia. Aku terlalu terlalu layankan kemalasan aku.. No wonder kan?? Bila malas, usaha kurang...kerajinan kurang...otak tepu...GAJI lagi KURANGLA...
Apa yang aku nak bagitahu ni adalah, kena rajin!!!malas???tak mo tak mo...nak berjaya.. usaha kena macam orang yang nak berjaya. bukan macam suri rumah. Suri rumah pon kalau nk berjaya tidur jer kerja, confirm suami balik hangin!! Jadi, tak berjayala suri rumah tu kan. Tak kirala..belajar ke..kerja ker..kalau malas memang jadi seorang yang tak kan dapat result yang kita nak. PAHAM!!!! Aku dah paham selepas setahun aku malas dan result yang aku dapat agak negatif.
Tahun 2014!!!aku berubah menjadi orang yang rajin untuk mengecap cita-cita dan impianku. Menolong orang lebih ramai, membina jati diri, disiplin, pemikiran dan ke arah yang lebih baik. Aminn... hahaha..
Tuesday, 29 October 2013
Sharing is caring is loving
Alhamdulillah...saya sihat pada hari ini. Dah lama juga saya tidak post something. Malas... hermm. apala.. Tetapi, siapa dalam dunia ini tidak ada sifat malas?? Cuba bagitahu!!! Semua orang ada sifat malas cuma kemampuan kita mengatasi sifat malas. Hasilnya, ermm menampakkan dan menjadikan kita hebat bukan??!! Saya pon ada sifat malas. Terus terang saya beritahu. Sekarang pun tengah malas. Namun, Alhamdulillah..Sepanjang 2 hari saya malas tetap saya dapat berkongsi kepakaran, menyedarkan dan memberi idea kepada orang sekeliling saya cara menjadi seorang manusia yang MERANCANG!!! Bukan sahaja untuk diri sendiri, tetapi juga untuk keluarga. Sebagai contoh!! berapa ramai dikalangan anda atau kita yang sudah mempunyai wasiat? merancang untuk keluarga setelah sesuatu terjadi pada kita.. Tidakkah menjadi tanggungjawab kita sebagai ketua keluarga atau manusia merancang yang terbaik untuk keluarga kita? Adakah setelah kita berusaha mencari rezeki atau harta hendak membiarkan ia usang tanpa keluarga kita dapat? Adakah kita mahu membiarkan keluarga kita miskin selepas ketiadaan kita? Dimana tanggungjawab kita sebenarnya?Ya! memang ada orang kata. Kita dah tiada biarla mereka yang uruskan TETAPI bukankah menjadi tanggungjawab kita menjalankan dan menguruskan hal tersebut sebelum kita tiada selagi kita mampu. MAHUKAH ANDA DIPERSALAHKAN SELEPAS KETIADAAN ANDA? MAHUKAH ANDA DIPERSALAHKAN KERANA TIDAK MERANCANG WALHAL ANDA MAMPU!!? SUKAKAH ANDA DIPERKATAKAN HAL-HAL YANG TIDAK ELOK TENTANG ANDA SELEPAS ANDA TIADA?? Renung-renungkanlah... Tuhan dah memberi kita pilihan. Rancanglah dan Dia akan tentukan yang terbaik. Merancang bukan sekdar untuk kaya tetapi juga untuk membberi kesenangan kepada keluarga dan masyarakat. Harta memang tidak boleh bawa kemati tetapi harta boleh memberi pahala kepada kita bila kita dah mati. Fikir-fikirkanlah ye!!!!
Tuesday, 1 October 2013
Hari ini...
Hye guys..!!!Assalamualaikum and have a great day every day. Today of course my great good day for me. Its very nice to share my knowledge to everyone. Yea....aku berjumpa dengan seorang sahaja hari ini tetapi kesan yang aku dapat, aku rasa sangat bahagia. Dia dapat merasai apa yang aku rasa. InsyaAllah, dia akan lebih terus berusaha untuk menyimpan. Selain itu, aku juga buat kol kepada client-client aku untuk sharing tentang satu plan takaful yang sangat-sangat-sangat berguna. Jujur aku beritahu sebelum ini aku tak suka pon sharing sangat tapi bila aku faham konsep sharing is caring is loving. So, aku kena share sebab kalau tidak aku berdosa. Alhamdulillah..ada yang sudi dengar. Aku harap aku akan dapat tolong orang lebih ramai agar masa depan mereka akan lebih bahagia InsyaAllah.
Berapa ramai dikalangan anda nak tahu bagaimana untuk membina lebih asset dengan duit lebih? bagaimana untuk menjadi pelabur dan penyimpan yang bijak?
Berapa ramai dikalangan anda nak tahu bagaimana untuk membina lebih asset dengan duit lebih? bagaimana untuk menjadi pelabur dan penyimpan yang bijak?
Subscribe to:
Posts (Atom)